E-commerce: pasar digital, barang digital
E-commerce atau perdagangan elektronik mengacu pada transaksi komersial yang dilakukan secara digital, baik antar-organisasi (B2B) maupun antara organisasi dengan individu (B2C).
Materi ini adalah bagian dari
modul sistem informasi manajemen (SIM)
yang disusun oleh Warsidi
Apakah fitur-fitur unik e-commerce, pasar digital, dan barang digital?
E-commerce mencakup transaksi komersial secara digital, baik antar-organisasi maupun antara organisasi dengan individu. Fitur-fitur unik teknologi e-commerce di antaranya mencakup kehadiran di mana-mana dalam waktu yang sama (ubiquity), jangkauan global, standar teknologi yang berlaku secara universal, kekayaan potensi, daya interaksi, densitas informasi, kapabilitas personalisasi dan kustomisasi, serta penggunaan teknologi sosial. E-commerce menjadi semakin bersifat sosial, mobile, dan lokal.
Pasar digital dikatakan lebih “transparan” dibandingkan pasar tradisional, dengan lebih kecilnya asimetri informasi, biaya pencarian/penelusuran, biaya transaksi, dan biaya menu, serta kemampuan untuk mengubah harga secara dinamis berdasarkan kondisi pasar. Barang digital, seperti musik, video, perangkat lunak, dan buku, bisa dikirimkan melalui jaringan digital. Setelah produk digital diproduksi, biaya pengiriman produk itu secara digital sangat murah.
Apakah model bisnis dan model pendapatan e-commerce yang utama?
Model bisnis e-commerce mencakup e-tailer (pengecer barang secara elektronik), transaction brokers (perantara transaksi), market creators (pencipta pasar), content provider (penyedia konten), community provider (penyedia komunitas), service provider (penyedia jasa), dan portal. Model pendapatan e-commerce yang utama adalah iklan, penjualan, subskripsi (berlangganan), free/freemium, komisi transaksi, dan afiliasi.
Bagaimanakah e-commerce mentransformasi pemasaran?
Internet menyediakan cara-cara baru bagi profesi pemasaran (marketer) dalam mengidentifikasi dan berkomunikasi dengan jutaan kustomer potensial dengan biaya yang jauh lebih murah dibandingkan dengan media tradisional. Crowdsourcing yang menggunakan “wisdom of crowds” membantu perusahaan belajar dari kustomer untuk memperbaiki penawaran produk dan meningkatkan nilai bagi kustomer. Teknik-teknik targeting berbasis perilaku (behavioral targeting techniques) meningkatkan efektivitas banner, rich media, dan iklan video. Social commerce menggunakan jaringan sosial dan situs jaringan sosial untuk memperbaiki targeting produk dan layanan.
Bagaimanakah e-commerce mempengaruhi transaksi antar-perusahaan?
B2B e -commerce (perdagangan elektronik antar-perusahaan) menciptakan efisiensi dengan menjadikan perusahaan mampu menemukan pemasok, mengajukan penawaran harga, menempatkan order, dan melacak pengiriman dalam perjalanan secara elektronik. Net marketplace menjadi pasar digital tunggal bagi banyak pembeli dan penjual. Private industrial network yang menghubungkan perusahaan dengan para pemasok dan mitra-mitra bisnis strategik lainnya mendorong berkembangnya rantai pasokan (supply chain) yang sangat efisien dan responsif.
Apakah peran m-commerce dalam bisnis, dan apakah sajakah aplikasi-aplikasi utama m-commerce?
M-commerce terutama cocok untuk mendukung layanan berbasis lokasi (location-based application), seperti menemukan hotel dan restoran sekitar, memantau lalu-lintas dan cuaca setempat, dan menyediakan layanan pemasaran khusus berbasis lokasi (personalized location-based marketing). Telepon seluler pintar dan handheld selama ini telah digunakan untuk memudahkan pembayaran tagihan, aktivitas perbankan, perdagangan efek, pemutakhiran jadwal transportasi, dan pengunduhan konten digital, seperti lagu, permainan, dan klip video. M-commerce mensyaratkan adanya portal-portal nirkabel dan sistem pembayaran digital khusus yang mampu menangani pembayaran-pembayaran jumlah kecil. Kapabilitas GPS dalam telepon pintar memungkinkan disediakannya layanan geoadvertising (iklan berbasis lokasi geografis), layanan geosocial, dan layanan geoinformation.
Apakah isu-isu yang harus ditangani dalam pengembangan e-commerce?
Pengembangan e-commerce membutuhkan pemahaman yang jelas mengenai tujuan-tujuan bisnis yang ingin dicapai serta pemilihan platform, aktivitas, dan waktu yang tepat untuk mencapai tujuan-tujuan dimaksud. E-commerce tidak hanya berarti adanya Web site perusahaan tetapi juga mencakup keberadaan bisnis di Facebook, Twitter, dan situs-situs social networking lainnya serta melalui aplikasi telepon pintar.
Komentar
Posting Komentar