Penjabaran laporan keuangan
Secara sederhana, penjabaran laporan keuangan, atau translasi laporan keuangan, atau penerjemahan laporan keuangan, adalah mengkonversi unit pengukuran laporan keuangan dari mata uang fungsional ke mata uang penyajian. Mata uang fungsional bisa saja berbeda dengan mata uang penyajian.
Sebagai contoh, jika kelompok usaha mencakup entitas-entitas yang menjalankan kegiatan usaha di berbagai negara dengan mata uang fungsional yang berbeda-beda, hasil dan posisi keuangan tiap-tiap entitas itu dinyatakan dalam satu mata uang bersama sehingga laporan keuangan konsolidasi bisa disusun. Jika mata uang penyajian yang dipilih adalah mata uang fungsional entitas induk, laporan keuangan entitas anak harus dijabarkan dalam mata uang fungsional entitas induk.
Meskipun demikian, mata uang fungsional kegiatan usaha luar negeri bisa saja berbeda dengan mata uang lokal. Sebagai contoh, Microsoft Indonesia memilih Dolar Amerika (USD) sebagai mata uang fungsional agar sama dengan mata uang fungsional entitas induk. Dalam kasus ini, penjabaran laporan keuangan ditempuh dengan mengukur kembali saldo-saldo yang semula menggunakan mata uang lokal menjadi mata uang fungsional (disebut juga metode pengukuran kembali atau metode temporal).
Laporan keuangan Jasinga Ltd. dalam SGD disajikan sebagai berikut:
Jasinga Ltd. mulai beroperasi pada tanggal 2 Januari 2013. Seluruh saham telah ditempatkan dan disetor penuh pada tanggal tersebut. Sejak mulai beroperasi, Jasinga Ltd. melaporkan laba bersih sebagai berikut:
Jasinga Ltd. belum pernah membayar dividen sejak mulai beroperasi hingga saat ini.
Kurs IDR terhadap SGD yang relevan disajikan sebagai berikut:
Bagaimana PT Jakarta menjabarkan laporan keuangan Jasinga Ltd. di atas agar laporan keuangan konsolidasi bisa disajikan dalam IDR yang merupakan mata uang penyajian entitas konsolidasi? Pos-pos penghasilan dan beban, termasuk penyusutan, dijabarkan ke dalam IDR dengan kurs rata-rata tahun 2015, yaitu IDR9.170.
Laporan laba-rugi Jasinga Ltd. dalam IDR disusun sebagai berikut:
Laba ditahan per 1 Januari 2015 yang terdiri dari laba bersih tahun 2013 dan 2014 dijabarkan dengan kurs rata-rata masing-masing tahun, yaitu IDR8.050 dan IDR8.260, sebagai berikut:
Laporan perubahan laba ditahan Jasinga Ltd. dalam IDR untuk tahun 2015 disusun dengan cara berikut:
Jumlah laba ditahan akhir hasil penjabaran merefleksikan laba kumulatif yang dijabarkan dengan kurs rata-rata tiap-tiap periode. Dividen, jika ada, dijabarkan dengan kurs pada tanggal transaksi.
Semua aset dan liabilitas dijabarkan dengan kurs penutup tanggal 31 Desember 2015, yaitu IDR9.520/SGD1. Saham biasa dan tambahan modal disetor dijabarkan dengan kurs historis pada saat penerbitan saham, yaitu IDR7.700/SGD1. Laba ditahan akhir periode dalam laporan posisi keuangan merupakan laba ditahan akhir periode sebagaimana yang dilaporkan dalam laporan perubahan laba ditahan. Selisih penyeimbang antara jumlah aset dengan jumlah liabilitas dan ekuitas dilaporkan sebagai penghasilan komprehensif lain (cadangan penjabaran mata uang asing).
Laporan posisi keuangan Jasinga Ltd. dalam IDR per 31 Desember 2015 disusun dengan cara berikut:
Sebagai contoh, jika kelompok usaha mencakup entitas-entitas yang menjalankan kegiatan usaha di berbagai negara dengan mata uang fungsional yang berbeda-beda, hasil dan posisi keuangan tiap-tiap entitas itu dinyatakan dalam satu mata uang bersama sehingga laporan keuangan konsolidasi bisa disusun. Jika mata uang penyajian yang dipilih adalah mata uang fungsional entitas induk, laporan keuangan entitas anak harus dijabarkan dalam mata uang fungsional entitas induk.
Ingin mahir menghitung pajak dan mengisi e-SPT?
Ikuti pelatihan Brevet Pajak Unsoed Purwokerto. Kunjungi halaman kami di Facebook untuk mendapatkan informasi pendaftaran, acara, dan aktivitas kami.Pengertian penjabaran laporan keuangan
Penjabaran laporan keuangan dari mata uang fungsional ke mata uang penyajian ditempuh dengan prosedur sebagai berikut:- Aset dan liabilitas dijabarkan menggunakan kurs penutup pada tanggal laporan posisi keuangan.
- Transaksi ekuitas dijabarkan menggunakan kurs pada tanggal transaksi.
- Penghasilan dan beban dijabarkan menggunakan kurs pada tanggal transaksi. Kurs rata-rata bisa digunakan demi alasan kepraktisan jika fluktuasi kurs stabil.
- Seluruh selisih kurs yang timbul diakui dalam penghasilan komprehensif lain.
- Laporan arus kas dijabarkan menggunakan kurs pada tanggal transaksi. Kurs rata-rata bisa digunakan demi alasan kepraktisan jika fluktuasi kurs stabil.
Meskipun demikian, mata uang fungsional kegiatan usaha luar negeri bisa saja berbeda dengan mata uang lokal. Sebagai contoh, Microsoft Indonesia memilih Dolar Amerika (USD) sebagai mata uang fungsional agar sama dengan mata uang fungsional entitas induk. Dalam kasus ini, penjabaran laporan keuangan ditempuh dengan mengukur kembali saldo-saldo yang semula menggunakan mata uang lokal menjadi mata uang fungsional (disebut juga metode pengukuran kembali atau metode temporal).
Contoh penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing
PT Jakarta sedang menyusun laporan keuangan konsolidasi yang mencakup dua entitas anak, yaitu Jamali Ltd. dan Jasinga Ltd. Jamali Ltd. bertempat kedudukan di Malaysia, menggunakan Rupiah Indonesia (IDR) sebagai mata uang fungsional, tetapi juga menyajikan laporan keuangan dalam Ringgit Malaysia (MYR). Jasinga Ltd. bertempat kedudukan di Singapura, menggunakan Dolar Singapura (SGD) sebagai mata uang fungsional dan menyajikan laporan keuangan dalam SGD.Laporan keuangan Jasinga Ltd. dalam SGD disajikan sebagai berikut:
Jasinga Ltd. mulai beroperasi pada tanggal 2 Januari 2013. Seluruh saham telah ditempatkan dan disetor penuh pada tanggal tersebut. Sejak mulai beroperasi, Jasinga Ltd. melaporkan laba bersih sebagai berikut:
Jasinga Ltd. belum pernah membayar dividen sejak mulai beroperasi hingga saat ini.
Kurs IDR terhadap SGD yang relevan disajikan sebagai berikut:
Bagaimana PT Jakarta menjabarkan laporan keuangan Jasinga Ltd. di atas agar laporan keuangan konsolidasi bisa disajikan dalam IDR yang merupakan mata uang penyajian entitas konsolidasi? Pos-pos penghasilan dan beban, termasuk penyusutan, dijabarkan ke dalam IDR dengan kurs rata-rata tahun 2015, yaitu IDR9.170.
Laporan laba-rugi Jasinga Ltd. dalam IDR disusun sebagai berikut:
Laba ditahan per 1 Januari 2015 yang terdiri dari laba bersih tahun 2013 dan 2014 dijabarkan dengan kurs rata-rata masing-masing tahun, yaitu IDR8.050 dan IDR8.260, sebagai berikut:
Laporan perubahan laba ditahan Jasinga Ltd. dalam IDR untuk tahun 2015 disusun dengan cara berikut:
Jumlah laba ditahan akhir hasil penjabaran merefleksikan laba kumulatif yang dijabarkan dengan kurs rata-rata tiap-tiap periode. Dividen, jika ada, dijabarkan dengan kurs pada tanggal transaksi.
Semua aset dan liabilitas dijabarkan dengan kurs penutup tanggal 31 Desember 2015, yaitu IDR9.520/SGD1. Saham biasa dan tambahan modal disetor dijabarkan dengan kurs historis pada saat penerbitan saham, yaitu IDR7.700/SGD1. Laba ditahan akhir periode dalam laporan posisi keuangan merupakan laba ditahan akhir periode sebagaimana yang dilaporkan dalam laporan perubahan laba ditahan. Selisih penyeimbang antara jumlah aset dengan jumlah liabilitas dan ekuitas dilaporkan sebagai penghasilan komprehensif lain (cadangan penjabaran mata uang asing).
Laporan posisi keuangan Jasinga Ltd. dalam IDR per 31 Desember 2015 disusun dengan cara berikut:
Sangat jelas sekali pak materinya...terimaksih... semoga bisa membuat materi materi yang lainnya...
BalasHapus