Pengertian dan contoh jurnal investasi obligasi

Investasi dalam aset keuangan dilakukan oleh perusahaan berdasarkan alasan-alasan berikut: (1) sedang mengalami kelebihan kas; (2) bertujuan untuk memperoleh penghasilan yang berkelanjutan dari investasi; atau (3) karena alasan-alasan yang bersifat strategis.

Salah satu jenis aset keuangan yang bisa dibeli oleh perusahaan adalah obligasi. Bagi pihak penerbit, obligasi merupakan sertifikat bukti utang (liabilitas keuangan). Sebaliknya bagi pihak investor, obligasi merupakan aset keuangan. Baca juga: Cara menghitung nilai sekarang obligasi.

Artikel ini menjelaskan cara mencatat dan melaporkan investasi dalam obligasi. Prosedur akuntansi yang dibahas dalam artikel ini mengasumsikan perusahaan selaku pemegang obligasi menggunakan metode biaya (cost method). Baca juga: Investasi obligasi dengan nilai wajar

Metode biaya

Mencatat pembelian aset keuangan obligasi

Pada saat pengakuan awal, obligasi diukur dengan biaya perolehan (debit investasi, kredit kas). Biaya perolehan obligasi mencakup semua pengeluaran yang diperlukan untuk memperoleh instrumen keuangan tersebut, yang bisa mencakup harga obligasi ditambah komisi untuk perantara jika ada.

Mencatat bunga (kupon) obligasi

Salah satu jenis obligasi yang akan dibahas dalam artikel ini adalah obligasi berjangka. Obligasi berjangka adalah obligasi yang pokok utangnya dibayarkan sekaligus pada saat jatuh tempo. Itulah sebabnya untuk obligasi berjangka pokok utang obligasi identik dengan nilai jatuh tempo atau nilai nominal. Bunga obligasi berjumlah tetap, dihitung berdasarkan suku bunga yang ditetapkan kali nilai jatuh tempo.

Bunga atau kupon obligasi dicatat pada saat diterima, diakui sebagai pendapatan bunga (debit kas, kredit pendapatan bunga). Tingkat kupon obligasi biasanya dinyatakan per tahun (per anum). Jika bunga dibayarkan beberapa kali dalam satu tahun, pendapatan bunga dihitung dengan mengalikan tingkat kupon itu dengan bagian tahun yang dicakup sebelum dikalikan dengan nilai jatuh tempo. Sebagai contoh, jika kupon 6% dibayar per semester, suku bunga itu dikalikan ½ sehingga menjadi 3%, kemudian dikalikan nilai jatuh tempo.

Contoh jurnal investasi obligasi

Pada tanggal 1 Januari 2019, PT Iqbaal Ramadhan membeli 50 lembar obligasi yang diterbitkan oleh PT Rieta Amilia. Tingkat kupon obligasi tersebut adalah 8%, tenor 10 tahun, nilai jatuh tempo Rp10.000.000 per lembar. Biaya perolehan yang dibayar oleh PT Iqbaal Ramadhan berjumlah Rp540.000.000, sudah mencakup komisi perantara Rp10.000.000.

Bagaimanakah jurnal untuk mencatat pembelian instrumen keuangan tersebut?

Akun Investasi Obligasi (aktiva) didebit dengan biaya perolehan, yaitu Rp540.000.000. Akun Kas (aktiva) dikredit sebesar jumlah yang dibayarkan, yaitu Rp540.000.000.

PT Rieta Amilia membayar kupon obligasi itu setiap semester, yaitu pada setiap tanggal 1 Juli dan 1 Januari.

Bagaimanakah PT Iqbaal Ramadhan mencatat penerimaan kupon obligasi pada tanggal 1 Juli?

Akun Kas (aktiva/aset) bertambah Rp20.000.000 dan akun Pendapatan Bunga (penghasilan) bertambah Rp20.000.000. Perhatikan, dengan dilakukannya investasi dalam obligasi pada tanggal 1 Januari 2019, kini PT Iqbaal Ramadhan menerima imbal hasil berupa arus kas masuk sejumlah Rp20.000.000 (50 × Rp10.000.000 × 8% × 6/12).

PT Iqbaal Ramadhan menggunakan tahun buku yang berakhir tanggal 31 Desember, sedangkan penerimaan bunga kedua terjadi pada tanggal 1 Januari 2020.

Bagaimanakah PT Iqbaal Ramadhan mencatat pendapatan bunga akrual pada tanggal 31 Desember?

Perhatikan, dengan dasar akrual PT Iqbaal Ramadhan mengakui kupon obligasi yang akan diterima pada tanggal 1 Januari 2020 sebagai pendapatan tahun 2019. Dengan jurnal di atas, pendapatan bunga dari investasi obligasi yang disajikan dalam laporan laba-rugi tahun 2019 berjumlah Rp40.000.000, meskipun kupon obligasi yang diterima pada tahun 2019 hanya Rp20.000.000.

Bagaimanakah PT Iqbaal Ramadhan mencatat penerimaan kupon obligasi pada tanggal 1 Januari 2020?

Akun Kas (aset/aktiva) bertambah (didebit) Rp20.000.000, akun Piutang Bunga (aset/aktiva) berkurang (dikredit) Rp20.000.000. Perhatikan, jurnal di atas hanya mereklasifikasi aset, tidak dilakukan lagi pengakuan pendapatan.

Jika pada tanggal 1 Januari 2020 PT Iqbaal Ramadhan menjual obligasi itu dengan harga Rp580.000.000, bagaimanakah PT Iqbaal Ramadhan mencatat penjualan tersebut?

Keuntungan penjualan aset keuangan adalah selisih antara harga jual dengan biaya perolehan, dilaporkan dalam laba-rugi pada periode terjadinya. Dalam contoh PT Iqbaal Ramadhan di atas, keuntungan itu dilaporkan dalam laporan laba-rugi tahun 2020.

Investasi obligasi menurut standar akuntansi usaha mikro, kecil dan menengah (standar akuntansi UKM)

UKM mengakui investasi dalam obligasi hanya ketika entitas menjadi salah satu pihak dalam ketentuan kontraktual aset keuangan tersebut. Aset keuangan, termasuk obligasi, diukur sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan aset keuangan diukur dengan harga transaksi (transaction price). Harga transaksi obligasi adalah imbalan yang diberikan dalam rangka memperoleh obligasi.

Pada akhir periode pelaporan, UKM mengukur aset keuangan berupa obligasi dengan harga transaksi. Bunga yang diperoleh dari penerbit obligasi diakui sebagai pendapatan pada periode terjadinya.

Metode biaya sebagaimana diilustrasikan dalam contoh PT Iqbaal Ramadhan di atas sesuai dengan ketentuan standar akuntansi UKM tersebut.

---