Pengertian dan contoh jurnal saham treasury
Saham yang ditarik dari peredaran atau saham yang dibeli kembali (treasury shares) adalah modal ditempatkan yang dibeli kembali (ditarik dari peredaran) oleh perseroan. Status saham treasury tetap modal ditempatkan (issued shares), tetapi tidak beredar (not outstanding).
Perseroan membeli saham yang beredar untuk:
- Diberikan kepada pejabat dan karyawan terkait program bonus dan kompensasi saham.
- Meningkatkan nilai pasar dengan mengurangi sisi supply (penawaran).
- Menyediakan tambahan saham untuk mengakuisisi perusahaan lain.
- Meningkatkan laba per saham.
- Menyingkirkan investor yang reseh, menghindari pengambilalihan paksa.
Ingin mahir menghitung pajak dan mengisi e-SPT?
Ikuti pelatihan Brevet Pajak Unsoed Purwokerto. Kunjungi halaman kami di Facebook untuk mendapatkan informasi pendaftaran, acara, dan aktivitas kami.
Contoh jurnal pembelian kembali saham
Saham yang ditarik dari peredaran didebit ke akun Saham Treasury atau Saham Dibeli Kembali dan diukur dengan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh kembali saham (kas yang diserahkan). Akun Saham Treasury bersaldo normal debit dan merupakan kontra akun ekuitas. Saham treasury dilaporkan di laporan posisi keuangan pada bagian ekuitas, sebagai pengurang ekuitas.
Sebagai contoh, pada tanggal 1 Februari 2019, PT Sandiaga Uno menarik 40.000 saham dari peredaran dengan harga Rp8.000 per saham. PT Sandiaga Uno merekam debit dan kredit berikut untuk mencerminkan transaksi penarikan saham tersebut dalam posisi keuangannya:
Gambar berikut mengilustrasikan bagian ekuitas perseroan sebelum dan sesudah pembelian kembali saham.
Sebelum menarik sebagian saham dari peredaran, laporan posisi keuangan di atas mengungkapkan saham yang ditempatkan dan beredar berjumlah 100.000 lembar.
Setelah sebagian saham ditarik dari peredaran, jumlah saham ditempatkan berbeda dengan jumlah saham beredar. Perhatikan, saham yang dibeli kembali dilaporkan mengurangi ekuitas.
Penjualan kembali saham treasury
Saham yang sudah dibeli kembali oleh perseroan bisa dijual kembali atau dihentikan penempatannya. Perlakuan akuntansi penjualan saham treasury tergantung pada apakah saham treasury itu dijual lebih tinggi atau lebih rendah dari biaya perolehan.
Contoh jurnal penjualan kembali saham treasury di atas biaya perolehan
Jika harga jual saham treasury sama dengan biaya perolehan, perusahaan mencatat penjualan saham treasury dengan mendebit akun Kas dan mengkredit akun Saham Treasury.
Jika harga jual saham treasury lebih tinggi daripada biaya perolehan, perusahaan mengkredit selisihnya ke akun Agio Saham Treasury.
Sebagai contoh, pada tanggal 1 Juli 2019 PT Sandiaga Uno menjual 10.000 saham yang dibeli sebelumnya dengan harga jual Rp10.000 per saham. PT Sandiaga Uno semula membeli saham-saham itu dengan harga Rp8.000 per saham.
Ayat jurnal yang dibuat PT Sandiaga Uno untuk menunjukkan dampak keuangan dari penjualan saham treasury adalah sebagai berikut:
Akun Kas didebit (bertambah) sejumlah kas yang diterima, Rp100.000.000 [= 10.000 × Rp10.000]. Akun Saham Dibeli Kembali dikredit (berkurang) sejumlah biaya perolehan, Rp80.000.000 [= 10.000 × Rp8.000]. Selisihnya, Rp20.000.000 [= Rp100.000.000 – Rp80.000.000] dilaporkan sebagai tambahan modal disetor (ekuitas).
Perhatikan, akuntansi TIDAK memperbolehkan pengakuan keuntungan atau kerugian dari transaksi dengan pemegang saham dalam kapasitas sebagai pemilik.
Contoh jurnal penjualan kembali saham treasury di bawah biaya perolehan
Jika perusahaan menjual saham treasury di bawah biaya perolehan, selisih lebih biaya perolehan dari harga jual didebit ke akun Agio Saham Treasury.
Sebagai contoh, pada tanggal 1 Oktober 2019 PT Sandiaga Uno menjual lagi 8.000 saham yang dibeli sebelumnya dengan harga jual Rp7.000 per saham.
PT Sandiaga Uno akan mencatat debit dan kredit berikut:
Perhatikan, kedua jurnal penjualan saham treasury tersebut mengkredit akun Saham Dibeli Kembali (kontra ekuitas) dengan biaya perolehan. Akun Agio Saham Treasury digunakan untuk mencatat selisih antara biaya perolehan dengan harga jual. Akun Saham Biasa tidak terpengaruh dengan adanya transaksi penjualan saham treasury. Penjualan saham treasury meningkatkan total aset dan total ekuitas pemegang saham.
Jika saldo kredit akun Agio Saham Treasury sudah habis, perusahaan, selisih lebih biaya perolehan dari harga jual didebit ke akun Laba Ditahan.
Sebagai contoh, pada tanggal 1 Desember 2019 PT Sandiaga Uno kembali menjual 22.000 saham treasury yang tersisa dengan harga jual Rp7.000 per saham.
PT Sandiaga Uno akan mencatat debit dan kredit sebagai berikut:
Akun Kas didebit dengan jumlah kas yang diperoleh, yaitu Rp154.000.000 [= 22.000 × Rp7.000]. Akun Saham Dibeli Kembali dikredit dengan jumlah biaya perolehan, yaitu Rp176.000.000 [= 22.000 × Rp8.000]. Selisih kedua jumlah tersebut adalah Rp22.000.000. Sebagian dari selisih tersebut [Rp12.000.000] didebit ke akun Agio Saham Dibeli Kembali hingga akun tersebut bersaldo nol. Sisanya [Rp10.000.000] dikredit ke akun Laba Ditahan.
masih blom paham
BalasHapus